CAMBRIDGE
HARVARD
MIT
OXFORD
STANFORD
100

Karya sastra terbagi menjadi dua, yaitu puisi dan prosa.

A. Benar

B. Salah

B. Salah


(Puisi, Prosa dan Drama)

100

Suatu karya sastra hanya terdiri dari unsur Intrinsik?


A. Benar

B. Salah

B. Salah


(unsur Intrinsik & unsur Ekstrinsik)

100

Unsur Intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.


A. Benar

B. Salah

B. Benar

100

Tema adalah suatu gagasan sentral sesuatu yang hendak diperjuangkan dalam fiksi.


A. Benar

B. Salah

A. Benar

100

Kehidupan si pengarang juga mempengaruhi karya sastra yang dibuatnya.


A. Benar

B. Salah

A. Benar

200

Latar terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.


A. Benar

B. Salah

A. Benar

200

Dalam sudut pandang "dia sebagai pengamat", cerita dikisahkan dari sudut "dia", namun pengarang dapat menceritakan apa saja hal-hal yang menyangkut soal "dia" tersebut.


A. Benar

B. Salah

B. Salah


Sudut pandang yang dapat menceritakan apa saja hal-hal yang menyangkut soal "dia" adalah sudut pandang "dia serba tahu / orang ketiga serba tahu."

200

Cerpen adalah suatu cerita yang merupakan suatu cerita tentang kejadian kecil dalam kehidupan.


A. Benar

B. Salah

A. Benar

200

Cerpen hanya mempunyai satu alur cerita saja.


A. Benar

B. Salah

A. Salah

200

Umumnya cerpen dapat dibaca dalam waktu singkat. 


A. Benar

B. Salah

A. Benar


(Cerpen dapat dibaca sekali duduk.)

300

Tokoh utama dalam cerpen "Teman Setia" adalah


A. Aku

B. Rubi

A. Aku


(Aku, Si Pensil)

300

Sudut pandang pengarang dalam cerpen "Teman Setia" adalah


A. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

B. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan

A. Orang Pertama Pelaku Utama

300

Latar .............. dalam cerpen "Teman Setia" saat ujian.


A. Latar tempat

B. Latar waktu

C. Latar suasana


B. Latar waktu

300

Karakter tokoh "Rubi" pada cerpen "Teman Setia" adalah...


A. Setia

B. Pemalas


B. Pemalas

300

"Bel berbunyi. Semua bergegas mengumpulkan kertas ulangan pada Pak Guru. Rubi meninggalkanku sambil berjalan loyo ke meja Pak Guru. Beberapa menit kemudian ia kembali ke tempat duduk. Kelihatannya Rubi menyesal tidak belajar dengan benar semalam ...."


Berdasarkan kutipan di atas, alur dalam cerita menggunakan alur ...

A. Alur Maju

B. Alur Mundur

C. Alur Campuran

A. Alur Maju


400

"Embun dengan riangnya menari di atas dedaunan yang hijau, dan mentari masih belum beranjak dari tidurnya. Ketika pagi akan datang, saat itu juga aku akan beranjak pergi, memulai aktivitasku untuk mencari keping demi keping rupiah di sekolah terdekat. Kan kudahului mentari, ketika ia terbangun dia akan tahu betapa kerasnya aku menjalani hidup ini. Benar saja, ketika sang mentari terbangun ia tersenyum melihatku melalui jendela kamar sederhanaku. Sang mentari mulai menyinari bumi ini."


Latar tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah ...

A. Rumah

B. Sekolah

C. Kelas

A. Rumah


Bukti : sang mentari terbangun ia tersenyum melihatku melalui jendela kamarku.

400

"Embun dengan riangnya menari di atas dedaunan yang hijau, dan mentari masih belum beranjak dari tidurnya. Ketika pagi akan datang, saat itu juga aku akan beranjak pergi, memulai aktivitasku untuk mencari keping demi keping rupiah di sekolah terdekat. Kan kudahului mentari, ketika ia terbangun dia akan tahu betapa kerasnya aku menjalani hidup ini. Benar saja, ketika sang mentari terbangun ia tersenyum melihatku melalui jendela kamar sederhanaku. Sang mentari mulai menyinari bumi ini."


Berdasarkan kutipan tersebut, latar suasana yang tergambarkan adalah...

A. Pagi yang cerah

B. Menyenangkan

C. Terbangun

D. Keras

B. Menyenangkan


Bukti : dengan riangnya menari, sang mentari terbangun ia tersenyum


400

Langit masih sama seperti kemarin, tanpa awan dan tanpa matahari, memperlihatkan ketidaksempurnaan di dunia ini. Mungkin itulah yang aku alami, ketidaksempurnaanku yang telah ditelan oleh bumi. Sudah hampir satu jam, aku menunggu di sini, melihat lautan manusia yang lalu lalang di hadapanku, menunggu seseorang yang akan membeli kueku.

“Ini, untukmu.” kata seorang pria yang ada di hadapanku sembari memberikan uang kepadaku.


Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, sudut pandang yang digunakan pengarang adalah..

A. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

B. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan

C. Sudut Pandang Orang Ketiga Sebagai Pengamat

D. Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu

A. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama


Pengarang terlibat dalam cerita (Aku) dan ia menjadi tokoh utama (peristiwa dalam cerita bersumber pada tokoh “Aku”)

400

Adi berhenti di sebuah gerbang sekolah. Tidak ada salahnya jika dia berjualan di depan sekolah ini. Walaupun hatinya sangat miris ketika melihat para siswa yang sebaya dengannya, bisa mengenyam pendidikan. Tapi, apa daya kekurangannya itu yang menyebabkan tidak ada sekolah yang mau menampungnya. “Aku tidak boleh putus asa,” bisik Adi dalam hatinya.


Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, sudut pandang yang digunakan pengarang adalah ...

A. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

B. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan

C. Sudut Pandang Orang Ketiga Sebagai Pengamat

D. Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu

D. Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu


Bukti: "Walaupun hatinya sangat miris ketika melihat para siswa yang sebaya dengannya, bisa mengenyam pendidikan."

400

Bacalah kutipan cerpen berikut!
(1) Setiap pagi dari jendela kendaraan Papa, Rani selalu mengucapkan terima kasih dan berpesan agar tidak mengebut dan tidak lupa makan siang. (2) Papa yang harus melanjutkan perjalanan ke kantor, selalu tersenyum cerah mendengar pesan Rani. (3) Ia merasa sangat bangga pada karakter putrinya. (4) Rani, putri semata wayang yang sangat membanggakan kedua orang tuanya.

Bukti watak tokoh Rani penyayang dalam cerpen tersebut tergambar pada nomor …

(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)

A. (1)

500

Bacalah kutipan cerpen berikut!


“Selanjutnya, masalah pengobatan dana perawatan, biar nanti seluruh guru di sini memikirkan,” tegas Bu Eli. Pak Bon bersikeras tidak mau dibawa ke rumah sakit. Pak Bon memang seorang berpendirian kuat. Meskipun bukan orang kaya, ia tidak mau dibantu begitu saja. Semua guru yang mengunjunginya, hanya menggelengkan kepala, kagum akan keteguhan Pak Bon.
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Pak Bon adalah…

(A) Dialog antartokoh.
(B) Pelukisan tindakan.
(C) Diceritakan tokoh lain
(D) Diceritakan pengarang

(D) Diceritakan pengarang


Bukti: Pak Bon bersikeras tidak mau dibawa ke rumah sakit.

500

Bacalah penggalan cerita berikut!


“Boleh”, jawab ibu. Akhirnya Syifa berjalan membeli baju. Di tikungan jalan dia bertemu dengan pengemis itu. Syifa tidak jadi membeli baju. “Shifa, mana bajuyang kamu beli?” Tanya ibu kepada Syifa. “Tidak jadi, bu… karena uangnya aku kasih ke pengemis yang tidak makan selama 3 hari,” jawab Syifa. Syifa ke luar rumah, dan bertemu dengan temannya Lala dan Lulu. Mereka mengasih baju kepada Syifa. Syifa pun senang.
Amanat kutipan cerita tersebut adalah…

(A) Kita harus prihatin kepada pengemis dengan memberi uang yang banyak!
(B) Berilah baju baru kepada para pengemis dan teman-teman yang membutuhkan!
(C) Bantulah sesama dengan ikhlas pasti Tuhan akan memberikan pahala yang setimpal.
(D) Sudah seharusnya kita selalu membagi-bagikan makanan kepada teman-teman.

(C) Bantulah sesama dengan ikhlas pasti Tuhan akan memberikan pahala yang setimpal.

500

(1)"Apakah peranku bagimu, silumankah aku?" tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di sekeliling kita. (2)Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di dahiku. (3)Biarlah menjadi rahasia alam akan apa yang kita rasakan ini. (4)Jangan lagi memaknainya, menanyakannya atau mengharapkannya esok hari.

Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar malam hari terdapat pada nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

B. (2)

Bukti: (2) Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di dahiku.


500

Bacalah penggalan cerita berikut!


Gadis itu meminta kakeknya menceritakan riwayat hidupnya, siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan di mana mereka sekarang. Sang kakek terdiam sebentar, kemudian mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang lalu, seorang pemuda kota berjalan-jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik bunga desa ini, dan mereka menikah. Gadis cantik itu adalah putri kakek satu-satunya.


Unsur intrinsik yang menonjol pada penggalan cerita tersebut adalah... 

A. Alur Maju

B. Alur Mundur

C. Alur Campuran

C. Alur Campuran

500

 Bacalah kutipan cerpen dibawah ini!


 Senja baru saja pergi dan malam pun tiba. Riwanto melangkah perlahan ke dalam    rumahnya. Dalam hatinya dia sudah bertekad untuk berlayar kembali karena laut    adalah kehidupannya. Tekad itu sudah disimpan kuat dalam hatinya. Riwanto    yakin pula bahwa kehidupan itu sendiri yang akan mendidik anaknya menjadi        manusia yang kuat dan mandiri. Apapun yang terjadi, dia harus berlayar kembali.
Watak tokoh Riwanto dalam cuplikan cerita di atas adalah ....


A.  pemarah          
B.  penurut              
C.  pasrah            
D.  keras

D.  keras 


Watak Riwanto keras hal itu dapat ditujukkan dalam kalimat “Tekad itu sudah disimpan kuat    dalam hatinya. Riwanto yakin pula bahwa kehidupan itu sendiri yang akan mendidik anaknya menjadi manusia yang kuat dan mandiri.”

M
e
n
u